Terminologi medis merupakan ilmu peristilahan medis. Inti Terminologi
Medis adalah mempelajari tentang:
n Vocabulary (perbendaharaan kosa kata)
n Accurately (ketepatan)
n Describing human body (mendeskripsikan tubuh manusia) sesuai:
¡ Associated component
¡ Conditions
¡ Processes
¡ Procedure in a science-based manner
*Nb: terdapat pengecualian, contoh : Hemoptysis cara membacanya hemop
dilanjutkan tisis bukan dibaca hemotisis ya
y Untuk pengucapan kombinasi huruf sebagai berikut:
1. Oe dan ae dibacanya ee
2. Ce, cae, dan coe dibacanya see
3. Ge, gae, dan goe dibacanya jee
4. Dys dibacanya dis
y Untuk pengucapan kombinasi huruf atau huruf di bawah ini digantikan satu huruf saja ya, misal:
1. Ph pengucapannya f
2. Rh pengucapannya r saja
3. Ch pengucapannya k
4. X pengucapannya z
y Struktur dasar kata dalam Terminologi Medis adalah
‘”PANCYTOPENIA”
« Cetak tebal menandakan prefix(awalan)
« Cetak Miring menandakan word root (akar kata)
Akar kata atau word root merupakan kata yang berasal dari bahasa latin atau yunani dan menjabarkan sebuah bagian dari tubuh. Contoh: gastric
« Bergaris bawah menandakan penguhubung (combining vowel)
Combining vowel biasany menghubungkan akar kata dengan akhiran atau akar kata dengan akar kata. Contoh: electrocardiograf
« Cetak normal menandakan suffix (akhiran)
Akhiran atau suffix. Contoh: gastritis yg berarti peradangan
y Catatan: Akar kata yang biasa digunakan biasanya menunjukkan jaringan, warna, dan pluralis
a. Jaringan.
n Vocabulary (perbendaharaan kosa kata)
n Accurately (ketepatan)
n Describing human body (mendeskripsikan tubuh manusia) sesuai:
¡ Associated component
¡ Conditions
¡ Processes
¡ Procedure in a science-based manner
y Bahasa yang digunakan dalam Terminologi Medis ini
adalah bahasa Latin dan Yunani.
y Manfaat kita belajar Terminologi Medis itu agar kita
bisa mengucapkan dan menuliskan kosa kata dengan benar. Selain itu juga
untuk menyatukan istilah yang ada di dunia. Jadi dokter di belahan bumi
manapun dapat mengerti istilah yang kita pakai.
y Terminologi medis memilik istilah yang sangat banyak, oleh sebab itu
kita mempelajarinya dengan mengingat kosa, sering digunakan, dan sering
dipraktikkan. Perhatikan juga cara penulisannya ya. Terminologi medis
itu mempunyai 3 bagian lho kita juga dapat memecahnya menjadi perbagian
sehingga memudahkan kita untuk mengartikan istilah dalam Terminologi
Medis tersebut. (?)
y Sebenarnya Terminologi Medis itu penamaanya berdasarkan dua hal,
yaitu
1. penjabaran (warna, ukuran, fungsi, bentuk, dll)
2. eponim (menggunakan nama penemu dari bagian tersebut)
Contoh: tuba uterina atau tuba Fallopi karena penemunya bpk Gabriello
Fallopio dan tuba auditiva atau tuba Eustachii karena penemunya bapak
Bartolommeo Eustachii
y Biar kita lebih keren dalam mengucapkan istilah di Terminologi Medis
yuk cari tau dulu cara pengucapan bila ada double konsonannya,
Kombinasi huruf | Huruf yang dibaca | contoh | Cara pengucapan |
Pt | t | pterygoid | terigoid |
Ps | s | psorias | sorias |
Pn | n | pnemometer | Nemometer |
Gn | n | gnathitis | Natitis |
Mn | n | mnenomic | Nenomik |
y Untuk pengucapan kombinasi huruf sebagai berikut:
1. Oe dan ae dibacanya ee
2. Ce, cae, dan coe dibacanya see
3. Ge, gae, dan goe dibacanya jee
4. Dys dibacanya dis
y Untuk pengucapan kombinasi huruf atau huruf di bawah ini digantikan satu huruf saja ya, misal:
1. Ph pengucapannya f
2. Rh pengucapannya r saja
3. Ch pengucapannya k
4. X pengucapannya z
y Struktur dasar kata dalam Terminologi Medis adalah
‘”PANCYTOPENIA”
« Cetak tebal menandakan prefix(awalan)
« Cetak Miring menandakan word root (akar kata)
Akar kata atau word root merupakan kata yang berasal dari bahasa latin atau yunani dan menjabarkan sebuah bagian dari tubuh. Contoh: gastric
« Bergaris bawah menandakan penguhubung (combining vowel)
Combining vowel biasany menghubungkan akar kata dengan akhiran atau akar kata dengan akar kata. Contoh: electrocardiograf
« Cetak normal menandakan suffix (akhiran)
Akhiran atau suffix. Contoh: gastritis yg berarti peradangan
y Catatan: Akar kata yang biasa digunakan biasanya menunjukkan jaringan, warna, dan pluralis
a. Jaringan.
y
Jaringan mempunyai perbedaan pada saat normal dan abnormal. Pada saat
normal menggunakan bahasa Latin sedangkan pada saat abnormal
menggunakan bahasa Yunani, Contohnya:
a) Contoh Jaringan atau tissue:
1) ADIPOSE TISSUE
LIP/O : FAT
1. Lipolysis
2. Lipogenesis
3. Lipodystrophy
2) OSSEUS/OS
OSTE/O - : BONE
1. Osteogenesis imperfecta
2. Osteoblast
3. Osteomyelitis
3) NERVUS
NEUR/O : NERVE
1. neurogenic bladder
2. neuropathy
4) MUSCULUS
MY/O
MYS/O : MUSCLE
1. myopathy
2. myositis
3. myoglobin
4. neuritis
5) CARTILAGO
CHONDR/O : CARTILAGE
1. chondrodysplasia
2. achondroplasia
6) CUTIS
CUTANE/0
DERMIS
DERMAT/O : SKIN
1. dermatitis
2. leukoderma
3. dermabrasi
4. dermatology
7) VASA
VASCUL/O
ANGI/O : BLOOD VESSEL
1. angiopathy/ vasculopathy
2. angiography
3. angiogram
4. vasculitis
8) HEM/O
EM
HEMAT/O: BLOOD
1. hematology
2. hematopoiesis
3. anemia
4. cholesterolemia
5. hemoglobin
b. warna
Contoh yg nunjukin warna:
pluralis
Aturan kata bentuk tunggal dan jamak
dengan pemberian akhiran.
Contoh dan Contoh Penggunaannya:
y Penggunaan akhiran dan awalan dalam terminologi medis menunjukkan:
1. Prefix of location (Menunjukkan Lokasi)
2. Prefix of number (Menunjukkan Angka)
3. Noun suffix
4. Adjective suffix
5. Diminutive suffix etc
Contoh yg nunjukin warna:
LEUK/O : WHITE
|
MELAN/O : BLACK
|
ERYTHR/O : RED
|
CYAN/O: BLUE
|
LEUKOCYTE
LEUKOCYTURIA LEUKOCYTOSIS LEUKEMIA LEUKODERMA LEUKODYSTROPHY LEUKOPLAKIA LEUKORRHEA |
MELANOCYTE
MELANOBLAST MELANOMA MELANURIA MELASMA MELENA |
ERYTHROBLAST
ERYTHROCYTE ERYTHROCLAST ERYTHEMATOUS ERYSIPELAS ERYTHREMIA ERYTHRODERMA |
CYANOTIC
CYANOSIS CYANOPHIL CYANOPSIA CYANOLABE |
Aturan kata bentuk tunggal dan jamak
dengan pemberian akhiran.
ending
|
change to
|
is
um us a ex/ix |
es
a i ae ices |
y Penggunaan akhiran dan awalan dalam terminologi medis menunjukkan:
1. Prefix of location (Menunjukkan Lokasi)
2. Prefix of number (Menunjukkan Angka)
3. Noun suffix
4. Adjective suffix
5. Diminutive suffix etc
1. Menunjukkan lokasi
Contoh:
1. Ectopoic pregnancy
2. Enchephalitis
3. Suprarenal
2. Menunjukkan angka
o a/an/nulli menunjukkan tanpa, kekurangan, tidak ditemukan
contoh: nullipara
o ½ atau hemi/semi menunjukkan separo atau sebagian
Contoh: hemiparesis
o 1 atau uni atau mono
Contoh: monoclonal antibody
o 1st atau primi
Contoh: primipara
o 2 atau bi atau di(plo)
Contoh: bisceps
o Multy atau many
Istilah medis | Menunjukkan |
Retr/o | belakang |
Epi | Atas |
Super/supra | Atas |
Peri | Sekeliling |
En/entro/eso/endo | Dalam |
Exo/ecto | Luar |
Mes/o | Ditengah |
Circum | Disekeliling |
1. Ectopoic pregnancy
2. Enchephalitis
3. Suprarenal
2. Menunjukkan angka
o a/an/nulli menunjukkan tanpa, kekurangan, tidak ditemukan
contoh: nullipara
o ½ atau hemi/semi menunjukkan separo atau sebagian
Contoh: hemiparesis
o 1 atau uni atau mono
Contoh: monoclonal antibody
o 1st atau primi
Contoh: primipara
o 2 atau bi atau di(plo)
Contoh: bisceps
o Multy atau many
3. Menunjukkan negative
- Anti (against, opposed), contoh : antihistamine
- Dys (susah, sulit, nyeri), contoh: dysmenorrhea
- Hyper: tinggi (beyond normal, excessive, over)
- Hypo: rendah (under, deficient, below normal)
- Tachy: cepat (rapid, fast)
- Brady: lambat
Cara menggabungkan prefix
Arti akhiran atau suffix:
1. a, ia, y, sia, sis, asia, asis, esis, ema, ism, us menunjukkan state atau kondisi
2. itis menunjukkan pembengkakkan atau inflammation
3. oma, ma menujukkan tumor atau disease
contoh:
a, an
en, em bi, bin co, con, com |
a
cardia
, an
emia
, an
algesia
en cephal , em bolism bi furcatio , bin ocular co hesive , con genital , com mensal |
1. a, ia, y, sia, sis, asia, asis, esis, ema, ism, us menunjukkan state atau kondisi
2. itis menunjukkan pembengkakkan atau inflammation
3. oma, ma menujukkan tumor atau disease
contoh:
n dyspnea, rhinorrhea
n anemia, osteomalacia
n hydrocephalus
n hypertrophy
n ectasia
n paralysis
n arteriosclerosis
n nephrolithiasis
n erythema
n hyperchromasia
n diuresis
n anemia, osteomalacia
n hydrocephalus
n hypertrophy
n ectasia
n paralysis
n arteriosclerosis
n nephrolithiasis
n erythema
n hyperchromasia
n diuresis
Pengubahan jenis kata karena akhiran
Akhiran yang menunjukkan kecil
1. culus, Contoh : ventriculus
2. olus, Contoh : alveolus
3. ulus. Contoh : globulus
4. illia, Contoh : fibrillia
5. ellum, contoh : cerebellum
NOUN
|
ADJECTIVE
|
Cyano
sis
anem
ia
nerv
us
scler
osis
sten
osis
paraly
sis
|
cyano
tic
anem
ic
nerv
ous
scler
otic
sten
otic
paraly
tic
|
1. culus, Contoh : ventriculus
2. olus, Contoh : alveolus
3. ulus. Contoh : globulus
4. illia, Contoh : fibrillia
5. ellum, contoh : cerebellum
No comments:
Post a Comment