SEJARAH
ð Eksperimen Manusia oleh NAZI
Terjadi di Jerman dalam perang dunia ke II. Awalnya, bangsa Arya melakukan
penahanan terhadap bangsa Yahudi. Hal itu disebabkan karena bangsa Arya iri
atas kecerdasan bangsa Yahudi yang di atas rata-rata (adanya politik rasis
yang meninggikan bangsa Arya dan merendahkan ras-ras lain).
Para tahanan sebelum dibunuh dijadikan objek uji coba dengan dimasukkan
dalam suatu runagan dan diberi perlakukan eksperimen tertentu misal suhu
dingin, suhu panas atau diberi gas beracun dengan dosis tertentu ( tidak manusiawi).
ð Penelitian Syphilis yang tidak dirawat di Tuskegee
Keadaan ini terjadi di Tuskegee, Alabama, sekitar tahun 1932–1972. Ini
dilakukan kepada buruh laki–laki keturunan Afrika–Amerika (negro). Mereka
mengalami syphilis namun dimanfaatkan untuk penelitian klinik dengan tidak
memberikan pelayanan medis yang terbaik. Mereka hanya diberi placebo untuk mengetahui ketahanan manusia terhadap penyakit ini.
Akibat kejadian yang tragis tersebut, maka mulai timbulah anggapan bahwa
perlu adanya pengakuan Hak Asasi Manusia. Sehingga PBB merumuskan Universal
Declaration of Human Rights untuk menyerukan semua anggotanya dan semua
bangsa agar memajukan dan menjamin pengakuan serta pematuhan hak – hak dan
kebebasan – kebebasan individu.
KESEHATAN DAN HAM
Hubungan antara kesehatan dan Hak Asasi Manusia baru menjadi sebuah
fenomena baru–baru ini. Di tahun 1945, PBB mendeklarasikan bahwa
semua orang lahir secara bebas dan sama dalam hal martabat dan hak
. Kemudian pada tahun 1948 Majelis Umum PBB meresmikan Deklarasi Universal
Hak Manusia (Declaration Universal of Human Rights) dan di dalam dokumen
ini,
kesehatan adalah hal pertama yang disebutkan dalam sebuah Hak Asasi
Manusia
. Dan perlu diingat, Indonesia juga ikut menandatangani deklarasi ini.
KESEHATAN
Kesehatan disini memiliki arti lebih dari hanya kesehatan fisik, tetapi
termasuk aspek kesehatan mental dan social. Ini dicantumkan di Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) bahwa
setiap orang memiliki hak atas sebuah standar kehidupan yan
g memadai atas kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya
,
termasuk makanan pakaian rumah pelayanan kesehatan kebutuhan pelayanan
sosial dan hak atas keamanan.
Peningkatan kesehatan dan HAM
adalah pendekatan untuk memajukan kesejahteraan manusia. Peningkatan
kesehatan ini mencangkup fisik, mental, dan aspek social dari kesehatan
untuk setiap individu maupun populasi. Sedangkan HAM melindungi individual
maupun kelompok terhadap tindakan yang berlawanan dengan dasar kebebasan
dan martabat manusia. Tujuan dari hubungan antara kesehatan dan HAM adalah untuk
memajukan kesejahteraan manusia melebihi yang dapat dicapai oleh pendekatan
kesehatan atau Hak Asasi Manusia secara bebas.
HUBUNGAN ANTARA KESEHATAN DAN HAM
Hubungan kompleks ini bisa dilihat dalam gambaran konseptual oleh WHO
dimana ada 3 lingkaran konsentris yang bertumpang tindih di tengah. Dan 3
lingkaran itu disebut:
ð Gangguan HAM yang menghasilkan penyakit
Dengan kata lain, pelanggaran atau kekurangan perhatian atas HAM dapat
berakibat konsekuensi kesehatan yang serius
ð Kemajuan atau gangguan HAM selama pengembangan kesehatan
Dengan kata lain, program dan keputusan kesehatan dapat memajukan ataupun
mengganggu HAM sesuai sebagaimana mereka dibentuk dan diterapkan
ð Mengurangi kerawanan dari penyakit melalui HAM
Dengan kata lain, kerawanan, dan dampak dari penyakit dapat dikurangi
dengan mulai untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM
Perpaduan dari ketiga lingkaran di atas membentuk suatu irisan. Irisan dari
ketiga lingkaran tersebut merupakan kesehatan dan hak asasi manusia.
Sedangkan panah – panah di atas adalah bentuk – bentuk penyimpangan ataupun
pelanggaran dari kesehatan dan HAM. Sehingga dapat dianalogikan sebagai
berikut :
Bila semakin banyak panah – panah yang menarik sebuah lingkaran atau lebih
kearah luar, maka irisan di dalamnya juga akan semakin mengecil. Sama
halnya bila terjadi banyak pelanggaran atau penyimpangan terhadap individu
di sekitar kita, maka hak sehat maupun HAM pun akan semakin terabaikan.
Jadi, tugas kita sebagai calon tenaga medis yang kelak akan menjadi dokter
adalah berusaha untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi panah –
panah tersebut.
Catatan :
ð
Pertama, ketika gangguan atas HAM terjadi, konsekuensi kerugian
kesehatan bisa terjadi
Bila seorang anak secara mental atau fisik terganggu, anak ini mungkin
membutuhkan perhatian klinis untuk patah tulang atau mengalami gangguan
psikologi karena perlakuan ini. Haknya diganggu dan dia menderita penyakit
sebagai hasilnya
ð
Kedua, program atau keputusan kesehatan bisa mengganggu HAM dalam
bentuk dan penerapannya
Sebuah program yang didesain untuk mendidik masyarakat tentang pencegahan
HIV AIDS yang tidak mempertimbangkan perbedaan bahasa percakapan yang
digunakan oleh sub populasi yang berbeda adalah bentuk diskriminasi dan
mengganggu HAM bagi yang tidak mendapat informasi itu. Dengan pelanggaran
HAM terhadap populasi tertentu, kesehatan mereka akan menjadi terabaikan
ð
Ketiga, menghormati melindungi dan memenuhi HAM, mengurangi kerawanan
penyakit untuk individu maupun populasi
Orang cacat fisik membutuhkan akses untuk fasilitas kesehatan yang didesain
special agar mereka bisa menggunakannya. Bila akses tidak memungkinkan,
atau lebih sulit, orang cacat tidak akan bisa mengakses system kesehatan
dan akan menjadi lebih rawan untuk sakit
PENATALAKSANAAN
ð Dokter atau penyedia perawatan kesehatan berperan sebagai pusat dalam
pergerakan agenda HAM melalui standar perawatan medis yang mereka emban.
Standar seperti menghormati pasien atau klien, tidak mendeskriminasi akses
atau perawatan kenyamanan, dan inform consent penting dalam meningkatkan
kualitas perawatan
ð Standar ini adalah bentuk penatalaksanaan Bio (medical) Etik dan
menerapkan sebuah kesempatan untuk menjembatani praktek medis sebagai
bentuk untuk meningkatkan HAM bagi populasi atau masyarakat
ð Bioetika bisa berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran HAM
di komunitas medis.
ð Peningkatan standar layanan kesehatan bisa menjadi suatu substrata bagi
advokat untuk memperdebatkan hal ekonomi dan social yang lain yang akan
meningkatkan kesejahteraan individual dan kesehatan masyarakat. Kesehatan
dan komunitas resmi memliki peran meningkatkan kesehatan dan HAM, dan
keduanya akan menjadi lebih efektif dengan bekerjasama dalam pencarian ini
ð Medis dan komunitas ahli hukum harus bekerja sama dalam jalan yang
berbeda, misalnya dokter dan tenaga medis yang lain berada di garis depan
untuk mendiagnosa kesehatan dampak dari pelanggaran HAM. Sebagai tambahan
diagnosa, pakar kesehatan dapat membuat dokumen komunitas ahli hukum dalam
kolaborasi dengan komutas medis dapat membuat konsep hukum yang menyediakan
ganti rugi dalam keadaan pelanggaran HAM.
APAKAH HAM ITU?
Dari tadi ngomongin HAM, sebenarnya HAM itu apa sih?
HAM adalah hal utama tentang hubungan antara individu dengan pemerintah.
Hukum HAM internasional terdiri dari obligasi yang sudah disetujui
pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan dan melindungi hak kita secara
efektif.
“Kebahagiaan dari pencapaian tertinggi standar kesehatan adalah salah satu
dari dasar hak setia manusia tanpa membedakan RAS, agama, politik, ekonomi
dan kondisi social” (dokumen WHO konstitusi tahun 1946)
HAM seperti untuk mencapai standar kesehatan tertinggi yang dianggap
sebagai penerapan secara progresif oleh pernyataan “memaksimalkan sumber
yang tersedia”
Pernyataan “harus mengambil langkah, secara individual lewat bantuan
internasional dan kerjasama terutama ekonomi dan teknik untuk memaksimalkan
sumber yang tersedia dengan sebuah peninjauan untuk mencapai secara
progresif relasi yang penuh atas pengenalan hak di dalam (ekonomi, sosial,
dan hak budaya) persetujuan oleh semua maksud yang semestinya termasuk
pengadopsian dari tindakan legislatif.”
PENDEKATAN DASAR
Pendekatan dasar hak kesehatan manusia mengacu pada proses dari:
ð Menggunakan HAM sebagai kerangka untuk pengembangan kesehatan
ð Menilai dan menunjukkan HAM berpengaruh terhadap keputusan, program, atau
legislasi kesehatan
ð Membuat HAM sebuah dimensi dari bentuk implementasi, pemantauan, dan
evaluasi terhadap keputusan kesehatan dan program yang ada dalam bulatan
diagram, termasuk politik ekonomi dan sosial.
No comments:
Post a Comment