Monday, December 10, 2018

INTER PROFESSIONAL EDUCATION (IPE)

- Introduction
Tantangan profesi dokter semakin kompleks seperti timbunya penyakit degeneratif menuntut para tenaga kesehatan berbuat yang terbaik demi kesembuhan dan kenyamanan pasien. Kadang kala suatu penyakit tidak hanya di tangani oleh satu dokter saja. Dibutuhkan tenaga kesehatan lainnya untuk mempermudah penyelesaian kasus. Dengan adanya kolaborasi diharapkan saling sharing pengalaman sehingga dapat meningkatkan kondisi pasien. Contohnya: Pasien pengidap HIV tidak hanya ditangani oleh dokter saja, pasien ditangani oleh pskiatris, perawat dan dokter atau penyakit ISPA yang dibutuhkan dokter dan ahli gizi.
Note: Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Sedikitnya ada 50 yang termasuk penyakit degenerative diantaranya adalah diabetes melitus , stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia dan sebagainya.
WHY IPE???
1. Keselamatan pasien (Institute of Medicine, USA 2001)
2. Kebanyakan kesalahan terjadi karena komunikasi dan kolaborasi yang buruk antara profesional kesehatan.
3. Ini berarti - kita menempatkan pasien pada risiko karena tidak berkolaborasi dengan lebih baik!
4. Penelitian menunjukkan bahwa IPE dapat meningkatkan kerjasama dan meningkatkan keberhasilan dalam penaganan pasien (Barr 2005, Reeves 2008)
5. Banyak perawatan pasien adalah dengan kondisi kompleks
6. "Peningkatan hasil kesehatan biasanya berada di luar lingkup dari setiap praktisi ". (Headrick et al. 1998)
Kurangnya komunikasi bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan resiko yang lebih buruk bagi pasien. Kesalahan yang dilakukan oleh dokter sekitar 30-38%, kesalahan oleh perawat sekitar 39% dan sisanya apoteker, hal ini biasanya terjadi paa saat pemberian obat. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang baik sehingga membawa outcome baik serta mengurangi pemborosan. IPE dikhususkan untuk masalah kompleks akan tetapi juga dapat digunakan dalam kondisi tertentu.
Introduction
- Integrasi pendidikan dan praktek
- Permintaan hubungan antara profesional kesehatan
bersama pemerintah dan pasien
- Kompleksitas masalah pasien
- IPE
- North America and Europe (40 years ago)
- WHO (1998)
Note: Di Indonesia IPE diperkenalkan dan diajarkan
pada pendidikan dokter baru selama 5 tahun.
Peningkatan Kesehatan dalam team work
§ Team Training during Professional training
§ Waktu dan tempat pelatihan
Tujuan Multi Prefessional Education
1. Meningkatan kualitas pelayanan
2. Meningkatan kepuasan pasien
3. Meningkatan hubungan kerjasama
4. Merintegrasi pembelajaran praktik
5. Efisiensi ekonomi
6. Pemusatan kontrol yang baik
Tujuan IPE berdasarkan WHO
  • Mengembangkan kemampuan untuk berbagi kolaborasi pengetahuan dan keterampilan
  • Memungkinkan siswa untuk kompeten dalam kerja sama tim
  • Decompatementalise kurikulum
  • Mengintegrasikan keterampilan baru dan area dari pengetahuan
  • Memudahan komunikasi antarprofesi
  • Membuat peran atau aturan baru
  • Mempromosikan penelitian interprofessional
  • Meningkatkan pemahaman dan kerja sama antara lembaga pendidikan
  • Mengizinkan pertimbangan bersama dari penyediaan akal sesuai dengan kebutuhan
  • Memastikan adanya konsistensi dalam desain kurikulum
Pengertian MPE
Multi professional education adalah membagi pengalaman edukasi oleh anggota dari berbagai pekerja kesehatan. Pencapaian proses dari kelompok pekerja dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, belajar bersama selama pembelajaran dengan interaksi sebagai tujuan penting.
Pengertian IPE
Inter professional education adalah kesempatan ketika dua atau lebih Profesional belajar dari satu sama lain dan tentang satu sama lain dalam rangka untuk menumbuhkan wawasan kolaborasi dan profesional (Barr, 2001)
Dimensi dari MPE
1. Tujuan kurikulum
2. Isi pembelajaran
3. Strategi MPE
“Kunci untuk semua isu seputar IPE adalah apa yang ia lakukan untuk pasien dan masyarakat? Bagaimana meningkatkan perawatan pasien? "
The content of IPE

  • Epidemiologi: ilmu yang mempelajari tentang kesehatan masyarakat
  • Penyuluhan kesehatan
  • Etika
  • Keterampilan Kritis apprisal
  • Keterampilan klinis
  • Pengambilan keputusan
  • Perencanaan
  • komunikasi

Metode Pembelajaran
  • PBL (the first choice)
  • Exchange based learning: pembelajaran yang berbasis pertukaran pengetahuan taraf professional kesehatan
  • Action based learning: pembelajaran yang berbasis pada perlakuan nyata di masyarakat
  • Observation based learning: pembelajaran yang berbasis observasi di lapangan
  • Simulation based learning: pembelajaran yang berbasis simulasi terhadap apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan
  • Practice based: berbasis praktik
  • E-learning
  • Blended learning: pembelajaran yang digabungkan anatara professional kesehatan
  • Received or didactic learning : pembelajaran yang bersifat mendidik
Important notes
1. Prinsip pembelajaran orang dewasa
2. Menetapkan kepemimpinan daripada individu siswa
3. Berbeda profesi
4. Gaya belajar yang berbeda
Preparing of MPE session
1. Konten umum
2. Konten khusus
3. Perbandingan konten (jembatan)
Recurrent contact model
Tahap-tahap interefasi MPE
1. Isolationism : pengasingan
2. Acknowledgement: pengakuan
3. Content exchange : pertukaran konten
4. Teacher exchange: pertukaran guru
5. Shared premises: memberikan dasar pemikiran
6. Joint teaching: pengajaran bersama
7. Integrated activity: aktivitas yang berintegrasi
8. Curricular overhaul: memeriksa dengn seksama kurikulum
9. Organisational blending: penggabungan organisasi
10. Cultural integration: hubungan budaya
Rintangan Pelaksanaa MEP
1. Masalah pengaturan waktu
2. Perbedaan praktek kerja dan kebijaksanaan akademik di dalam Health Care Professionals
3. Variasi usia pelajar
4. Takut kehilangan identitas
5. Tenaga profesi medis
6. Resistensi terhadap perubahan
7. Rangkaian kesatuan MPE
MPE Continuum
Kesimpulan:
MPE / IPE Berkontribusi pada:
1. Mengembangkan peran profesional yang dimiliki
2. Memahamai lebih baik tentang peran yang berbeda tiap profesional
3. Interaksi dan komunikasi antara para profesional yang berbeda dengan baik
4. Meningkatan keperdulian terhadap pasien maupun kesehatan

No comments:

Post a Comment