Monday, December 10, 2018

Introduction of Family Medicine “Present Status of Health Care Services in Indonesia”

Pelayanan kesehatan saat ini bertujuan untuk menunjang pembangunan bangsa. Untuk itu pelayan kesehatan yang telah tersistem dalam sistem kesehatan nasional ini mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum dari hal tersebut adalah untuk menciptakan kehidupan yang sehat untuk setiap warga Indonesia sebagaiman pengamalan UUD nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
Tujuan khususnya adalah untuk
1. Memudahkan warga negara dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. (Kalo masyarakat udah sehat mereka jadi bisa lebih produktif)
2. Mampu menyokong kehidupan yang sehat
3. Mampu menyokong nutrisi yang baik
4. Mampu menurunkan morbiditas dan mortalitas (kematian)
5. Menyokong masyarakat yang sejahtera
Cara untuk mewujudkan sistem kesehatan tersebut dengan usaha keras dari pemerintah dan juga dukungan dari pihak swasta, jadi hal tersebut memerlukan integras yang baik antara pihak pemerintahan dan pihak swasta.
Status kesehatan nasional
1. Indonesia merupakan negara berkembang
2. Kondisi pelayanan kesehatan Indonesia tidak bisa memuaskan walaupun telah dilakukan upaya untuk hal tersebut dalam dua dekade
3. Pola penyakit di Indonesia yang bertambah. Sebelum tahun 1990 pola penyakit di Indonesia adalah infeksi (diare, demam dll), pola tersebut belum tuntas pada tahaun 1995 sampai sekarang terdapat pola penyakit baru yaitu non infeksi (cardiovaskuler). Hal ini dikarenakan adanya globalisasi yang mengakibatkan berubahnya lifestyle.
4. Kematian di Indonesia juga tidak terlepas dari factor kemiskinan, pendapatan per kapita yang rendah, buta aksara dan berbagai macam sosial kultur yang lain.
Sepuluh penyakit yang banyak terjadi di Indonesia (buat temen temen calon dokter wajib tau penanganannya ya ^_^):
1. ISPA (batuk pilek menjadi sasarannya)
2. Penyakit kulit
3. Penyakit gigi dan mulut
4. Pencernaan (maag, gastritis, dll)
5. Pernapasan (asma, Bronchitis, dll)
6. Malaria, DHF
7. Syaraf
8. Jantung
9. Diare
10. TBC
Untuk menangani hal itu pemerintah membentuk sistem pelayanan kesehatan yang berstrata dari pusat sampai daerah, ini dia skemanya
Skema Struktur Organisasi Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Semua pelayanan kesehatan tersebut secara umum dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Pelayanan kesehatan primer
2. Pelayanan kesehatan sekunder
3. Pelayanan kesehatan tersier
Langsung aja ya kita ke PUBLIC HEALTH SERVICES atau biasa disebut PUSKESMAS (public helath center di tingkat kecamatan). Puskesmas di Indonesia mengampu kesehatan masyarakat dalam jumlah berkisar antara 30.000-40.000 jiwa. Di mana di negara kita tercinta ini terdapat kurang lebih 7000 unit. Di Puskesmas ini tersedia pelayanan kesehatan primer dengan tenaga medis berjumlah 8-32 orang yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan. Pada populasi yang padat terdapat juga puskesmas pembantu (PUSTU) yang biasa dikepalai oleh perawat senior atau bidan (nah lho?). Pustu di Indonesia kurang lebih berjumlah 20.000 dan bertempat di desa.
Puskesmas mempunyai 6 Dasar Pelayanan.
1. Health Promotion (Penyuluhan dan edukasi)
2. MCH/FP (maternal and child health dan Family planning atau KB teman)
3. CDC (Communication District Control)
4. Gizi
5. Sanitasi
6. Curative care
PUSLING (Puskesmas keliling) yang diperuntukkan untuk daerah terpencil. Yang biasa dikepalai satu orang dokter dan 2 tenaga medis lainnya ( driver, perawat, atau bidan).
POSYANDU yang bertempat di tingkat dusun merupakan kepanjangan tangan dari PUSKESMAS dan dikelola oleh kader(bisa ibu PKK atau yg lainnya). Saat ini POSYANDU di Indonesia berjumlah 251,459.
Pelayanan di POSYANDU meliputi:

1. MCH (Mean corpuscular hemoglobin)
2. Nutrisi
3. KB
4. Imunisasi
5. Kontrol Diare

> Pelayanan Kesehatan Primer
Yang menjadi kontak pertama pasien terdapat pada PUSKESMAS, BPRB (balai pengobatan dan rumah bersalin), dokter praktik, perawat/mantri dan bidan. Pada masa mendatang BPRB akan dihapus dan digantikan dengan Klinik pertama dan klinik utama yang berguna untuk memperbaiki Pelayanan kesehatan primer atau pelayanan kesehatan sekunder
> Pelayanan kesehatan Sekunder
Pelayanan ini dilakukan oleh dokter spesialis yang prosedur sebenarnya harus mendapat rujukan dahalau dari dokter umum atau pada saat pelayanan kesehatan primer.
> Pelayanan Kesehatan Tersier
Pelayanan ini dilakukan oleh dokter subspesialis, pasien tentunya harus mendapat surat rujukan dahulu dari dokter spesialis agar dapat memeriksakan diri di tahap ini.
Untuk pelayanan primer dan tersier terletak pada rumah sakit. Terdapat sekitar 1200 rumah sakit yang ada di indonesia yang man 404 unitnya milik pemerintah (berarti banyak swastanya ya?) jumlah tempat tidur yang tersedia hanya 111.460 artinya tiap 100.00 orang hanya terdapat 59.8 bed yang dapat digunakan.
SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pada saat ini kita menganut sistem fee for services karena jarangnya masyarakat yang mempunyai asuransi. 30% dana APBN dan sisanya ditanggung masyarakat sendiri. Untuk Indonesia kesehatan hanya mendapat 2.5% dari APBN yang seharusnya 5% APBN. Kontribusi yang tidak tepat sasaran (tidak tepatnya kepemilikan jamkesmas, karena faktor KKN atau tidak adanya standar pengelompokan kategori)
Untuk itu pelayanan kesehatan Primer sangatlah penting untuk menekan biaya kesehatan yang tinggi. Alasan lain pelayanan kesehatan primer penting yaitu:
1. Personal Care
2. Holistic care
3. Comprehensive care
4. Emphasis and preventive care
5. Continuing care
6. Pelayanan ya terkoordinasi dan terkolaborasi
7. Berpusat pada pasien, fokus pada keluarga dan berorientasi pelayanan umum
8. Pelayanan dan harga yang efektif tentunya
Kalo digambarin tuh kaya gini nih kurang lebihnya
Primary Health Care System
Global Health Data
Ada kata kata bagus nih untuk pelayanan kesehatan primer yang diambil dari dokumen sistem kesehatan nasional tahun 2004:
Primary health Care system in the future will be conduct by implementing the family medicine concept
Kesimpulannya adalah..
1. Indonesia tetap memiliki permasalahan kesehatan yang beragam. Untuk mengatasi hal itu Indonesia telah melaksanakan progam pembangunan nasional lima tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1969. Peningkatan yang signifikan telah terwujud dalam sektor pelayanan kesehatan baik pelayanan kesehatan umum maupun pelayanan medis.
2. Manajemen kesehatan di Indonesia dapat terwujud dengan adanya kerja sama pemerintah dan pihak swasta.
3. Rendahnya kesehatan sebagian dikarenakan subsidi pemerintah yang tidak tepat sasaran dan populasi masyarakat Indonesia yang sangat besa tanpa dana yang cukupr. Maka dari itu yang perlu ditegakkan adalah kejujuran dalam mengelola keuangan kesehatan (stop KKN kawan)

No comments:

Post a Comment