Pelayanan kesehatan saat ini bertujuan untuk menunjang pembangunan
bangsa. Untuk itu pelayan kesehatan yang telah tersistem dalam sistem
kesehatan nasional ini mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum dari hal tersebut adalah untuk menciptakan kehidupan yang
sehat untuk setiap warga Indonesia sebagaiman pengamalan UUD nomor 23
tahun 1992 tentang kesehatan.
Tujuan khususnya adalah untuk
1. Memudahkan warga negara dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. (Kalo
masyarakat udah sehat mereka jadi bisa lebih produktif)
2. Mampu menyokong kehidupan yang sehat
3. Mampu menyokong nutrisi yang baik
4. Mampu menurunkan morbiditas dan mortalitas (kematian)
5. Menyokong masyarakat yang sejahtera
Cara untuk mewujudkan sistem kesehatan tersebut dengan usaha keras dari
pemerintah dan juga dukungan dari pihak swasta, jadi hal tersebut
memerlukan integras yang baik antara pihak pemerintahan dan pihak
swasta.
Status kesehatan nasional
1. Indonesia merupakan negara berkembang
2. Kondisi pelayanan kesehatan Indonesia tidak bisa memuaskan walaupun
telah dilakukan upaya untuk hal tersebut dalam dua dekade
3. Pola penyakit di Indonesia yang bertambah. Sebelum tahun 1990 pola
penyakit di Indonesia adalah infeksi (diare, demam dll), pola tersebut
belum tuntas pada tahaun 1995 sampai sekarang terdapat pola penyakit
baru yaitu non infeksi (cardiovaskuler). Hal ini dikarenakan adanya
globalisasi yang mengakibatkan berubahnya lifestyle.
4. Kematian di Indonesia juga tidak terlepas dari factor kemiskinan,
pendapatan per kapita yang rendah, buta aksara dan berbagai macam
sosial kultur yang lain.
Sepuluh penyakit yang banyak terjadi di Indonesia (buat temen temen
calon dokter wajib tau penanganannya ya ^_^):
1.
ISPA (batuk pilek menjadi sasarannya)
2. Penyakit kulit
3. Penyakit gigi dan mulut
4.
Pencernaan (maag, gastritis, dll)
5. Pernapasan (asma, Bronchitis, dll)
6. Malaria, DHF
7. Syaraf
8. Jantung
9. Diare
10. TBC
Untuk menangani hal itu pemerintah membentuk sistem pelayanan kesehatan
yang berstrata dari pusat sampai daerah, ini dia skemanya
Skema Struktur Organisasi Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Semua pelayanan kesehatan tersebut secara umum dapat dibagi menjadi 3
macam, yaitu:
1. Pelayanan kesehatan primer
2. Pelayanan kesehatan sekunder
3. Pelayanan kesehatan tersier
Langsung aja ya kita ke PUBLIC HEALTH SERVICES atau biasa
disebut PUSKESMAS (public helath center di
tingkat kecamatan). Puskesmas di Indonesia mengampu kesehatan
masyarakat dalam jumlah berkisar antara 30.000-40.000 jiwa. Di mana di
negara kita tercinta ini terdapat kurang lebih 7000 unit. Di Puskesmas
ini tersedia pelayanan kesehatan primer dengan tenaga medis berjumlah
8-32 orang yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan. Pada populasi
yang padat terdapat juga puskesmas pembantu (PUSTU) yang biasa
dikepalai oleh perawat senior atau bidan (nah lho?). Pustu di Indonesia
kurang lebih berjumlah 20.000 dan bertempat di desa.
Puskesmas mempunyai 6 Dasar Pelayanan.
1. Health Promotion (Penyuluhan dan edukasi)
2. MCH/FP (maternal and child health dan Family planning atau KB teman)
3. CDC (Communication District Control)
4. Gizi
5. Sanitasi
6. Curative care
PUSLING
(Puskesmas keliling) yang diperuntukkan untuk daerah terpencil. Yang
biasa dikepalai satu orang dokter dan 2 tenaga medis lainnya ( driver, perawat, atau bidan).
POSYANDU
yang bertempat di tingkat dusun merupakan kepanjangan tangan dari
PUSKESMAS dan dikelola oleh kader(bisa ibu PKK atau yg lainnya). Saat
ini POSYANDU di Indonesia berjumlah 251,459.
Pelayanan di POSYANDU meliputi:
1. MCH (Mean corpuscular hemoglobin)
2. Nutrisi
3. KB
4. Imunisasi
5. Kontrol Diare
> Pelayanan Kesehatan Primer
Yang menjadi kontak pertama pasien terdapat pada PUSKESMAS, BPRB (balai
pengobatan dan rumah bersalin), dokter praktik, perawat/mantri dan bidan.
Pada masa mendatang BPRB akan dihapus dan digantikan dengan Klinik pertama
dan klinik utama yang berguna untuk memperbaiki Pelayanan kesehatan primer
atau pelayanan kesehatan sekunder
> Pelayanan kesehatan Sekunder
Pelayanan ini dilakukan oleh dokter spesialis yang prosedur sebenarnya
harus mendapat rujukan dahalau dari dokter umum atau pada saat pelayanan
kesehatan primer.
> Pelayanan Kesehatan Tersier
Pelayanan ini dilakukan oleh dokter subspesialis, pasien tentunya harus
mendapat surat rujukan dahulu dari dokter spesialis agar dapat memeriksakan
diri di tahap ini.
Untuk pelayanan primer dan tersier terletak pada rumah sakit. Terdapat
sekitar 1200 rumah sakit yang ada di indonesia yang man 404 unitnya milik
pemerintah (berarti banyak swastanya ya?) jumlah tempat tidur yang tersedia
hanya 111.460 artinya tiap 100.00 orang hanya terdapat 59.8 bed yang dapat
digunakan.
SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pada saat ini kita menganut sistem fee for services karena
jarangnya masyarakat yang mempunyai asuransi. 30% dana APBN dan sisanya
ditanggung masyarakat sendiri. Untuk Indonesia kesehatan hanya mendapat
2.5% dari APBN yang seharusnya 5% APBN. Kontribusi yang tidak tepat sasaran
(tidak tepatnya kepemilikan jamkesmas, karena faktor KKN atau tidak adanya
standar pengelompokan kategori)
Untuk itu pelayanan kesehatan Primer sangatlah penting untuk menekan biaya
kesehatan yang tinggi. Alasan lain pelayanan kesehatan primer penting
yaitu:
1.
Personal Care
2. Holistic care
3. Comprehensive care
4. Emphasis and preventive care
5. Continuing care
6. Pelayanan ya terkoordinasi dan terkolaborasi
7. Berpusat pada pasien, fokus pada keluarga dan berorientasi pelayanan
umum
8. Pelayanan dan harga yang efektif tentunya
Kalo digambarin tuh kaya gini nih kurang lebihnya
Primary Health Care System
Global Health Data
Ada kata kata bagus nih untuk pelayanan kesehatan primer yang diambil dari
dokumen sistem kesehatan nasional tahun 2004:
“
Primary health Care system in the future will be conduct by
implementing
the family medicine concept
”
Kesimpulannya adalah..
1. Indonesia tetap memiliki permasalahan kesehatan yang beragam. Untuk
mengatasi hal itu Indonesia telah melaksanakan progam pembangunan nasional
lima tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 1969. Peningkatan yang
signifikan telah terwujud dalam sektor pelayanan kesehatan baik pelayanan
kesehatan umum maupun pelayanan medis.
2. Manajemen kesehatan di Indonesia dapat terwujud dengan adanya kerja sama
pemerintah dan pihak swasta.
3. Rendahnya kesehatan sebagian dikarenakan subsidi pemerintah yang tidak
tepat sasaran dan populasi masyarakat Indonesia yang sangat besa tanpa dana
yang cukupr. Maka dari itu yang perlu ditegakkan adalah kejujuran dalam
mengelola keuangan kesehatan (stop KKN kawan)
No comments:
Post a Comment